Cerpen Bingkisan Lebaran

           Mawar adalah murid kelas lima Sd tinggal bersama ibunya di rumah sederhana karena ayahnya meninggal saat bekerja sebagai reporter. Ibunya kerja di rumah, menerima jahitan.Mawar dididik orang tuanya untuk bekerja keras, agar tidak tergantung siapa pun.Setiap pulang sekolah,ia selalu membantu pekerjaan ibunya.
          Siang itu rumahnya kosong,Mawar duduk di teras, tempat ia menjawab teriakan atau lambaian tangan 
dari teman-temannya yang juga pulang sekolah. Sekolahnya agak jauh dan setiap hari ia naik mobil jemputan yang tentu harus berputar-putar dahulu sebelum mencapai rumahnya.
          Setiap hari,ia selalu melihat beberapa anak sebayanya di bawah jembatan layang, menunggu lampu merah. Terbayangkan kehidupan yang bahagia, bermain sambil mencari makan. 
          Kebanyakan rumah tetangganya sudah kosong ditinggal penghuninya yang pulang ke kampung. Ibunya tidak punya rencana pergi ke mana-mana,dengan alasan uangnya disimpan saja untuk keperluan sekolah Mawar.
          Saat hari menjelang malam, ibunya belum muncul juga.Mawar memuuskan untuk mencari ibunya,tetapi ia tidak menemukannya dijalan Ia diajar untuk tidak tergantung siapa pun.

Rabu, 18 November 2015





How To Make Pizza


Hasil gambar untuk teks procedure bahasa inggris how to make pizza
Ingredients:
1 - 1/4 Oz Envelope - Active dry yeast, (or 2 1/4 Tsp)
1 1/2 Cups - Warm water (110°F - 115°F)
4 Cups - Bread flour
1 1/2 Tsp. - Salt
2 Tbsp. - Extra virgin olive oil
1 Tbsp. - Sugar
Extra olive oil

Procedure:
1. Put the yeast in a bowl, add sugar and warm water to it.
2. Mix it thoroughly.
3. Wait for 5-10 minutes, after which the dough will release very few small bubbles.
4. Take Bread flour, add salt, pour milk into the batter. Now add the yeast mixture into
5. Knead it energetically for about 10 minutes. Then slightly oil a bowl and put the dough
6. Poke the dough with your finger about three times as can be seen in the picture below:
7. Cover the bowl with a with a paper wrap to make it air tight and then allow it to rise
for about 2 hours.
8. After about 2 hours, check on your dough and move it a little bit to see that it's texture
looks something like this:
9. After this just scoop out your dough, and keep kneading it until you feel it is soft
enough and does cling to the object you're kneading it on. It will eventually look
something like this:
10. You're done, your pizza dough for a 14-inch pizza is ready to go.

Rabu,18 November 2015

Puisi Sepeda Baruku

Hasil gambar untuk sepeda bmx

Sepeda Baruku...
Lucu bentukmu sesuai usiaku
Sepeda yang diberikan ayahku
Hadiah buatku karena mendapat rangking satu

Setiap hari ku bermain denganmu
Pagi, siang, sore, bahkan hingga petang 
Ku kayuh pedalmu dengan tenaga
Roda berputar semakin cepat
Semakin riang pula hatiku terasa

Tak jauh ku bermain denganmu
Hanya berputar-putar rumahku
Namun cukup membuatku lelah
Hingga lelap tertidur pulas
Tak lupa ku bawa kau dalam mimpiku
Karena kau sepeda kesayanganku 

 Rabu,18 november 2015

Fergie Beberkan Rahasia Agar Bisa Jadi Pemain Terbaik di Dunia


Fergie Beberkan Rahasia Agar Bisa Jadi Pemain Terbaik di Dunia
Sir Alex Ferguson © AFP


Bola.net - Mantan pelatih Manchester UnitedSir Alex Fergusonmengungkapkan syarat seorang pemain bisa menjadi pemain kelas dunia dan terbaik. Etos kerja dan fokus adalah salah satu syaratnya.

Beberapa waktu lalu, Fergie mengungkapkan bahwa dalam masa karirnya sebagai pelatih di Manchester United. Hanya ada empat pemain yang ia latih mampu menjadi pemain kelas dunia, Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Paul Scholes dan Eric Cantona.

Meskipun sempat mengklarifikasi pernyataan tentang empat pemain itu dia pilih karena kemampuan mereka mengubah hasil pertandingan, baru-baru ini, Fergie membeberkan rahasia agar seorang pemain mampu menjadi pemain terbaik dan kelas dunia.

"Bagian dari pekerjaan anda adalah untuk mengembangkan karakter anda di ruang ganti. Beberapa memilikinya, tapi saya suka untuk melihat diri sendiri, bagian dari diri saya, dalam tim saya. Tak pernah menyerah, punya tekad, etos kerja, saya tak pernah berbicara dengan tim tanpa membicarakan etos kerja dan konsentrasi," ungkapnya.

"Karena saya pikir, seorang pemain terbaik bila dia tak punya etos kerja, dia tak akan menjadi pemain terbaik," tandasnya.(gl/dzi)
Sumber :www.bola.net.com
Jumat,30 Oktober 2015

Jersey Termahal Premier League Milik Manchester United

Jersey Termahal Premier League Milik Manchester United
Manchester United © AFP


Bola.net - Jersey klub Manchester United didapuk sebagai jersey sepakbola termahal di Premier League. Fakta tersebut diketahui setelah adanya studi yang dilakukan oleh pihak BBC Sports.

Replika jersey yang dijual oleh The Red Devils tercatat lebih mahal 10 pound dari rata-rata harga seluruh jersey klub lain (50 pound), yaitu 60 pound. Jika membelinya dengan lengkap (kaus kaki, celana pendek,patch nama dan patch nomor punggung), para pembeli akan dikenakan harga senilai 118 pound. Untuk anak kecil, jersey lengkap itu dihargai dengan nilai 113 pound.

Dua klub yang juga menjual jersey dengan harga mahal adalahTottenham dan Arsenal, yakni 55 pound. Sementara jersey termurah di Premier League adalah jersey milik klub promosi Bournemouth yang dijual dengan harga 40 pound saja.

Di sisi lain, BBC juga membeberkan fakta bahwa sebanyak 20 klub Premier League telah merilis total 50 jersey (home dan away). Sedangkan, 10 klub lain menambahnya dengan jersey ketiga sebagai tambahan pemasukan kas klub.(bbc/yp)
Sumber :www.bola.net.com
Jumat,30 Oktober 2015

Momen Terbaik Sir Alex Ferguson, Final Liga Champions 1999

15-10-2015 10:11

 | Alex Ferguson


Momen Terbaik Sir Alex Ferguson, Final Liga Champions 1999
Manchester United saat juara Liga Champions 1999 © AFP


Bola.net - Pelatih legendaris Manchester UnitedSir Alex Fergusonmengungkapkan momen terbaik dalam karirnya melatih Setan Merah. Kemenangan atas Bayern Munchen di final Liga Champions 1999 adalah jawabannya.

Ya, dengan 26 tahun lebih karir kepelatihannya di Old Trafford, pasti telah banyak momen-momen bersejarah bagi seorang Sir Alex Ferguson. Tapi menurutnya, momen terbaik dalam karirnya adalah mengantar MU juara Liga Champions 1999.

"Orang-orang terus mengatakan kepada saya, 'apa momen terbaik anda?' dan saya selalu berkata Barcelona, saat United mengalahkan Bayern Munchen pada final Liga Champions 1999," ujarnya.

"Tak perlu untuk mencari situasi lain, karena itu bagi saya adalah momen penobatan gelar Liga Champions pertama saya. Saya memenangkan Piala Winners dua kali, tapi saya tak pernah memenangkan Liga Champions," tambahnya.

Ditambahkan Fergie, momen itu adalah sebuah momen hebat karena hingga memasuki masa injury time, gelar Liga Champions tampaknya akan direbut Munchen sebelum The Red Devils melakukan comeback luar biasa di masa injury time.

"Itu adalah momen hebat, dan cara kami melakukannya tak pernah terlupakan. Tertinggal 1-0 dengan tiga menit tersisa di masa injury time dan kami menang. Jadi itu adalah momen yang luar biasa, dan cerminan karakter Manchester United. Mereka tak pernah menyerah. Itu adalah contoh terbaik di partai final," tandasnya.

Sebagai informasi, pada laga yang digelar di Camp Nou itu, Manchester United tertinggal 0-1 lewat gol Mario Basler di menit ke-6. Namun Setan Merah membalikkan keadaan lewat dua pemain pengganti Teddy Sheringham pada menit ke-91 dan Ole Gunnar Solskjaer pada menit ke-93.(espn/dzi)
Sumber :www.bola.net.com
Jumat,30 Oktober 2015

Mengenang Tragedi Munich 1958, Manchester United Berduka

via Getty Images

Munich, 6 Februari 1958

Manchester United pada musim 1957-58 memiliki squad yang mumpuni dan memiliki ambisi besar untuk meraih kesuksean. Selain mengincar gelar juara di Inggris, United juga ingin membuktikan kekuatan mereka dengan menaklukan pentas Eropa. Sayang sebuah kecelakaan menghantam United, kecelakaan tersebut dikenal sebagai Tragedi Munich 1958.
6 Februari 1958 hari terburuk dalam sejarah Manchester United terjadi. Sebuah pesawat terbang milik British European Airways (BEA) yang membawa para pemain dan staf MU jatuh di Munich. Kejadian bermula saat tim sedang dalam perjalanan pulang dari Beogard, Yugoslavia, setelah bermain imbang 3-3 dengan Red Star Belgrade. Karena telah melalui perjalanan non-stop untuk mengejar waktu kembali ke Inggris, pesawat tersebut harus berhenti di bandara Riem Munich untuk mengisi bahan bakar terlebih dahulu.
Setelah mengisi bahan bakar, tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan agar tiba tepat waktu di Manchester. Petaka pun bermula di sini. Pesawat bernama Elizabethan itu sempat gagal take off sebanyak dua kali karena ada kendala teknis pada mesinnya. Takut bahwa mereka akan terlambat dari jadwal, Kapten James Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya. Akhirnya mereka tetap memutuskan mencoba lepas landas untuk ketiga kalinya meskipun mengetahui ada masalah pada mesin dan salju yang turun semakin tebal dan menutupi landasan. Beberapa saat setelah mengudara tiba-tiba pesawat terguncang hebat dan salah satu mesin mendadak mati. Seluruh isi pesawat panik, bahkan Johhny Berry salah seorang anggota tim sempat berteriak "Kita akan segera mati".
Pilot berusaha untuk mengendalikan pesawat namun akhirnya sia-sia. Pesawat tersebut jatuh menghantam bumi dan meluncur kencang sampai menabrak sebuah rumah dan truk berisi ban. Bahan bakar pesawat yang penuh segera tersulut oleh percikan api dan menciptakan sebuah ledakan bola api yang dahsyat. Kecelakaan maut tersebut menewaskan 23 penumpangnya. Dari 23 nama-nama tersebut, delapan di antaranya adalah pemain United, tiga official tim, delapan jurnalis (salah satunya adalah Frank Swift, mantan kiper Manchester City yang kemudian bekerja di News of the World), dua penumpang dan dua kru pesawat.
Kapten James Thain dan kiper United Harry Gregg sempat membantu menyelamatkan korban dari puing-puing pesawat. Gregg dalam hal ini menyeret rekan setimnya Bobby Charlton dan Dennis Viollet untuk keluar dari sabuk pengamannya. Tragedi tersebut segera tersiar ke seluruh dunia dan mengguncang jagad sepakbola dunia saat itu. Tragedi Munich 1958 dikenang oleh semua pelaku sepakbola, termasuk juga Manchester City, yang mana kehilangan salah satu kiper legendarisnya, Frank Swift.
Masa berduka belum selesai, United harus menghadapai kenyataan bahwa klub diharuskan tetap berlaga. Kondisi tim yang tidak siap sempat membuat United ingin mengundurkan diri, namun Jimmy Murphy asisten Matt Busby bersikeras untuk tetap bertanding dan berusaha untuk membentuk tim. Hanya dua pemain yang berada dalam kondisi prima. Murphy bergerak cepat sejumlah pemain direkrut, bahkan ia berencana utk memboyong Ferenc Puskas dari Madrid, sayang batasan gaji di Liga Inggris saat itu (17 Pounds) per minggu, sangat jauh dibawah gaji Puskas yang 800 Pounds per minggu.
Partai perdana setelah tragedi adalah menjamu Sheffield Wednesday di putaran ke 5 piala FA tanggal 19 Feb 1958. Karena belum berhasil mengumpulkan pemain, Murphy tak bisa mengisi formulir susunan pemain kepada panitia, bahkan Stanley Crowther baru bergabung empat jam sebelum pertandingan dimulai. Krisis tersebut mengundang simpati, stadion Old Trafford yang dipadati 59.848 penonton diliputi suasana haru, hampir semua supporter menangis dan mengelu-elukan nama-nama pemain yang tewas di Munich. Dukungan ini membuat semangat para pemain United tersulut. Sheffield Wednesday adalah tim yang tangguh pada masa itu, namun akhirnya United tampil beringas dan berhasil menang dengan skor telak 3-0. Salut!
Sampai hari ini pun Tragedi Munich 1958 tetap dikenang oleh pelaku sepakbola di seluruh dunia :sedih
sumber :www.lintas.me.com
Jumat,30 Oktober 2015